Ikang Fawzi dan Marissa Haque di Tangsel, Parung Benying, Masjid Al Birru Wa Taqwa

Ikang Fawzi dan Marissa Haque di Tangsel, Parung Benying, Masjid Al Birru Wa Taqwa
Ikang Fawzi dan Marissa Haque di Tangsel, Parung Benying, Masjid Al Birru Wa Taqwa

Pakta Integritas Pemuda Tangerang Selatan, bersama Marissa Haque dan Noorca Massardi

Pakta Integritas Pemuda Tangerang Selatan, bersama Marissa Haque dan Noorca Massardi
Addie Massardi dan PITA Tangsel, Pakta Integritas Pemuda Tangerang Selatan, bersama Marissa Haque dan Noorca Massardi

"Menanti Suatu Saat" (1982): Karya Syair & Lagu Kontemplatif Ikang Fawzi

Lagu & Syair Favorit Marissa Haque tentang Masyarakat yang Terabaikan Pemerintah RI, Karya Ikang Fawzi Suaminya (1982 & Masih Relevan pada Tahun 2011 Ini!)1982

Elis Anis Sahabatku dari UGM Sering Nginap di Tangsel, Banten: Marissa Haque

Elis Anis Sahabatku dari UGM Sering Nginap di Tangsel, Banten: Marissa Haque
Tangsel Sering Disinggahi Elis Anis Shabatku: Marissa Haque Fawzi

"Marry Me" from BIL (Brother in Law): Ikang Fawzi, Ekki Soekarno, Gilang Ramadhan

Video Karya Gus Brams "Marry Me" from BIL (Brother in Law): Ikang Fawzi, Ekki Soekarno, Gilang Ramadhan

Kamis, 29 Juli 2010

Tidak Ambisi Jadi Balon Wakil Walikota Tangerang Selatan, Tapi Desakan PITA Tangsel Meyakinkan Marissa Haque

Sumber: http://marissa-haque-universitas-trisakti.blogspot.com/2010/07/cara-nu-untuk-mencari-keputusan-dalam.html


JAKARTA- Marissa Haque tak pernah bisa jauh-jauh dari aktivitas politik. Saat ini artis yang juga mantan anggota DPR itu tengah memberikan atensinya terhadap pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) perdana Tangerang Selatan. Sebagai bagian dari Provinsi Banten, Tangerang Selatan adalah kota baru hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang pada 2008.

Sabtu lalu (17/7), misalnya, dengan didampingi sang suami, rocker Ikang Fawzi, Marissa tampak melebur dengan Pemuda Integritas Tangerang (Pita) Selatan. “Saya memang sangat mendukung gerakan mereka,” kata Marissa saat dihubungi tadi malam (18/7).
PITA Selatan dibentuk puluhan organisasi kepemudaan (OKP) yang berada di daerah tersebut. Di antaranya adalah Gerakan Pemuda Anshor, Gerakan Pemuda Al-Wasliyah, Pelajar Islam Indonesia (PPI), Generasi Muda Buddhis, Pemuda Katolik, serta Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).

Lembaga baru itu menjadi wadah penjaringan khusus bagi calon perseorangan yang tidak memiliki kendaraan politik. Hadirnya Marissa di acara Pita Selatan apakah mengindikasikan niatnya untuk ikut maju sebagai kandidat. “Sampai detik ini jawaban saya masih nggak mau,” tegas Marissa.

Dia menandaskan sama sekali tidak haus dengan kekuasaan atau popularitas. “Saya berserak bukan untuk maju. Saya siap memberikan dukungan kepada calon lain yang lebih baik,” tutur Marissa.

Dia hanya berharap Tangerang Selatan bisa tampil sebagai centre of excellence. Untuk itu, diperlukan kepemimpinan yang benar-benar tepat.

Perjalanan politik Marissa sendiri cukup dinamis. Setelah sukses di panggung hiburan sebagai artis papan atas, dia terpilih sebagai anggota DPR periode 2004-2009 dari PDIP. Namun, Marissa “dipaksa” meninggalkan parlemen pada akhir 2006 setelah menerima pinangan PKS untuk maju sebagai calon wakil gubernur Banten, berpasangan dengan Zulkieflimansyah.

Hasilnya tidak menggembirakan. Duet Zulkieflimansyah-Marissa dikalahkan pasangan Ratu Atut Chosiyah-M. Masduki. Meski begitu, Marissa tetap tidak patah arang. Pada Pemilu 2009, wanita kelahiran Balikpapan, 15 Oktober 1962, itu maju sebagai caleg DPR dari PPP. (pri/c9/tof)

Short URL: http://radarcirebon.com/?p=575
(marissa haque memutuskan dengan cara nahdatul ulama untuk tangsel 2010)

Rabu, 28 Juli 2010

Sistem Manajemen Modern Pasar Tradisional di Bintaro, Tangsel, Banten: Marissa Haque Fawzi

Sebuah good practice dari Tangerang Selatan, Banten

Oleh: Marissa Haque Fawzi

Pasar Segar Graha Raya Bintaro kini berada di Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Tentu sebagai salah satu keluarga muda Indonesia yang tinggal lama di Bintaro—20 tahunan—kami dari Pelangi Bintaro No.9, Jl. WR Supratman, Rengas, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, merasa sangat berbahagia. Karena pasar tradisional yang bersih dan nyaman adalah dambaan hamper seluruh ibu rumah tangga muda modern yang bertempat tinggal hamper diseluruh wilayah pemekaran ini. Oleh sebab itu, pasar tradisional yang tetap dipertahankan keberadaannya namun tak meninggalkan sentuhan modern didalam manajemennya adalah langkah marketing strategic manusiawi yang sekaligus mampu menjawab tantangan zaman.

Perusahaan properti BSA Land, kembali mengembangkan pasar tradisional yang dikelola dengancara manajemen modern, setelah sukses sebelumnya di Bekasi, Depok, Cengkareng, Manado, juga Makasar. Diatas lahan seluas 1,95 hektar dengan membangun bangunan pasar seluar 6.900 meter persegi resmi dibuka pada tanggal 24 Juli 2010 lalu oleh Dirutnya bernama Saleh Asmawi. Terdiri dari 70 unit ruko, 318 unit kios, dan 240 lapak berisi tingkat hunian/occupancy rate hanpir penuh 100%. Termasuk didalamnya tempat khusus pemotongan ungga dengan cara halal dan insya Allah sekaligus thoyib.


Cleaning System Cara Modern
Yang menjadi diferensiasi dari Pasar Segar Bintaro ini adalah bahwa area lapak-lapak pasar tersebut dipisahkan dengan area kering dan basah, sehingga memudahkan bagian cleaning service untuk membersihkan setiap saat sehingga kesegaran mampu tetap dipertahankan. Tujuannya adalah agar kondisi pasar tetap bersih dan tidak becek seperti pasar tradisional umum lainnya tanpa sentuhan modernisasi.

Niat baik dari manajemen pasar ini yaitu jajaran manajemen BSA Land mengaku telah berpengalaman dibidang pengembagan bisnis properti residensial sekaligus komersial. Kali ini mereka melakukan pengembangan bisnis propertinya di wilayah Bintaro, daerah administratif kota Tangerang Selatan, Banten.

Sumber: http://marissa-haque-info-tangsel.blogspot.com/

Bahasa Kasih Ikang Fawzi dan Marissa Haque

Bahasa Kasih Ikang Fawzi dan Marissa Haque
Memformulasikan Bahasa Kasih di Tangsel, Banten, Ikang Fawzi & Marissa Haque

Penelusuran Tangsel, Banten

Entri Populer

Karya Mas Ikang Fawzi: "Salam Terakhir" (Lirik & Lagu)