Tangerang Selatan, (26/07/10). Pasangan Achmad Suwandhi-Marissa Haque (Asmara) yakin bisa memperoleh suara yang maksimal dalam Pemilukada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2010. Pasalnya, dalam Pemilihan Gubernur Banten 2006 lalu, suara yang diperoleh Marissa mencapai 70 persen di wilayah Kota Tangsel.
Tim Pemenangan Asmara, Usamah Hisyam mengatakan, selain suara yang pernah diraih Marissa, dirinya juga mengatakan memiliki suara dalam Pemilihan Bupati Tangerang 2008 meskipun tidak terlalu signifikan. “Bila digabungkan, suara Marissa dengan suara saya (Usamah, red) dan suara dari pendukung Pak Suwandhi, maka akan menjadi kekuatan besar,” kata Usamah dalam perkenalan Pasangan Asmara ke publik di Hotel Santika, BSD, Serpong, Kota Tangsel, Minggu (25/07).
Sementara itu, Suwandhi menyatakan, penduduk Kota Tangsel terdiri dari warga asli dan pendatang. Dikatakannya, warga asli Kota Tangsel mayoritas bersuku Betawi mencapai 40 persen lebih. Sedangkan sisanya dari Jawa 30 persen, Sunda 20 persen dan sisanya dari suku lainnya. “Saya orang Betawi yang merupakan warga asli Tangerang. Sedangkan Mbak Marissa campuran Jawa dan didukung suaminya Ikang Fawzi yang merupakan orang Sunda,” ungkap Suwandhi.
Di tempat yang sama, Marrisa Haque mengatakan tampilnya dirinya dalam Pemilukada Tangsel murni karena keterpanggilan. Apalagi, berkaca dari keikutsertaannya dalam Pilgub Banten 2006 lalu, di daerah yang saat ini menjadi Kota Tangsel, dirinya berhasil meraih 70 persen dukungan masyarakat.“Saya sudah 20 tahun tinggal di Bintaro. Kalau dibilang pernah kalah dalam Pilgub Banten, itu benar. Calon yang lain juga pernah kalah dalam Pemilihan Bupati Tangerang. Tapi dari kekalahan itu saya belajar. Tampilnya saya juga terkait keinginan elemen masyarakat yang meyakini saya dan Pak Suwandhi dapat membawa perubahan,” kata Marrisa yang didampingi Ikang Fawzi.
Dalam program 100 hari apabila terpilih, Asmara akan memprioritaskan identifikasi permasalahan aparatur pemerintahan seperti tingkat kompetensinya, membangun fondasi dasar di bidang sektoral dan komitmen pemberantasan korupsi. “Ini masih berkaitan dengan aparatur dan juga pihak ketiga,” kata Suwandhi.
Dikatakan adik Walikota Tangerang Wahidin Halim dan Mantan Menlu RI , Hassan Wirajuda ini, dirinya tetap optimis mencalonkan diri melalui jalur partai politik.
“Kita mengikuti mekanisme penjaringan yang dilakukan beberapa partai, seperti Partai Demokrat, Koalisi Tangsel Bersatu (PPP, Gerindra dan Hanura, red), PKPI dan PDIP,” tandas Suwandhi. (rintho)